Sanggar Greget Semarang bersama dengan Radjawali Semarang Cultural Center menyajikan pertunjukan bertajuk “Penyajian Tari Dolanan Anak dan Gamelan” yang digelar di Outdoor Plaza Radjawali Semarang Cultural Center. Sanggar pimpinan Bapak Yoyok Priambodo melibatkan kurang lebih  200 orang penari dan pengrawit (pemain gamelan) dalam pertunjukan tersebut.

Beberapa tari yang disajikan meliputi Tari Lurik, Tari Topeng, Tari Bedaya Sangghita Anjali, Tari Mburu Peksi, Tari Semut dan masih banyak lagi lainnya. Sajian tari tersebut diiringi gamelan yang ditampilkan secara langsung oleh para murid dari Sanggar Greget. Tari tersebut diciptakan oleh Mas Yok (sapaan Pak Yoyok Priambodo) berdasarkan rasa dan karsa yang dilandasi budaya.

”Karya yang diciptakan diilhami dari pemahaman akan budaya, alam sekitar, perilaku, dan keilahian. Contoh lainnya Tari Semut, Tari Gajah dimana bentuk sajiannya mengambil esensi dari binatang,” terang Mas Yok.

Mas Yok berharap bahwa pentas penyajian ini menjadi sesuatu yang dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah terkait kesenian dan kebudayaan. Hal ini senada dengan tujuan didirikannya Radjawali Semarang Cultural Center yaitu untuk memberikan sumbangsih bagi Kota Semarang khususnya di bidang seni dan budaya.

“Pertunjukan ini menjadi bukti bahwa ruang di Radjawali Semarang Cultural Center baik indoor maupun outdoor dapat dipergunakan oleh para seniman sebagai media karya seni mereka, khususnya di Outdoor Plaza yang dapat menjadi media edukasi dan hiburan warga masyarakat Kota Semarang,” ujar Gideon selaku Marketing Manager Radjawali Semarang Cultural Center.

Terimakasih kepada Sanggar Greget Semarang khususnya Bapak Yoyok Priambodo beserta tim yang telah bersedia bekerjasama dengan Radjawali Semarang Cultural Center dan bersedia memperkenalkan Radjawali Semarang Cultural Center masyarakat penikmat seni budaya di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang.

Cuplikan keseruan pertunjukkan Sanggar Greget dapat dinikmati (disini).