Search
Pertunjukan

Pentas Laskar Muda Ngesti Pandowo

09 November 2019

Harga Tiket:

Rp. ,-

Pesan Tiket

Informasi Tambahan

Panduan Umum

Bagikan Acara Ini

Sinopsis

Wayang orang merupakan salah satu bentuk seni pertunjukan tradisional Jawa, khususnya Jawa Tengah. Cerita yang dimainkan didasarkan pada kisah Mahabrata dan Ramayana yang mengandung pesan moral, dan sudah menyatu dalam jiwa masyarakat setempat. Tata panggungnya yang unik dan eksotis membuat penonton serasa terbawa kembali ke zaman dahulu. Wayang orang pertama kali muncul pada abad ke-18 di Solo, diciptakan oleh KGPAA Mangkunegoro I. Seni pertunjukan ini terinspirasi dari seni drama yang berkembang di Eropa. Kemudian pada tahun 1899, Paku Buwono X meresmikan Taman Sriwedari sebagai taman hiburan untuk umum, dan pada saat itu ada pementasan pertunjukan wayang orang yang hingga kini tetap bertahan. Untuk mempertahankan kesenian tersebut di kota Semarang memiliki perkumpulam wayang orang yaitu Ngesti Pandawa yang sudah didirikan tanggal 1 Juli 1937 di Madiun oleh Sastro Sabdo. Sejak awal berdirinya, wayang orang Ngesti Pandawa sudah disukai oleh masyarakat. Tidak hanya kalangan masyarakat Jawa tetapi juga orang-orang Belanda dan keturunan Tionghoa juga menyukai seni pertunjukan tersebut. Dengan demikian, sejak dahulu wayang orang merupakan seni pertunjukan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan baik pribumi maupun non pribumi. Ngesti Pandawa telah mengalami perjalanan sejarah yang panjang selama berada di Kota Semarang. Dalam melakukan pementasannya, Ngesti Pandawa telah beberapa kali mengalami perpindahan tempat. Pada tahun 1954, Ngesti Pandawa menempati gedung baru di kompleks gedung GRIS (Gedung Rakyat Indonesia Semarang) di jalan Pemuda 116 (saat ini Paragon City Mall Semarang). Pada tahun 1960 sampai awal tahun 1970, Ngesti Pandawa mengalami masa puncak kejayaan dan menjadi ikon Kota Semarang di bawah kepemimpinan Sastro Sabdo dan Narto Sabdo. Ngesti Pandawa menjadi kiblat bagi perkumpulan wayang orang yang ada pada jamannya. Teknik dekorasi, iringan, kostum, koreografi, dan trik panggung menjadi acuan bagi perkumpulan wayang orang lainnya Dengan berjalannya tahun ke tahun Ngesti Pandowo mengalami regenerisasi sesuai zaman yang serba modern ini, munculah anak-anak muda yang ingin meneruskan perjuangan seniornya terdahulu untuk melestarikan seni wayang orang di Indonesia namanya adalah Laskar Muda Ngesti Pandowo. Mereka akan tampil di Radjawali Semarang Cultural Center pada tanggal 9 November 2019 jam 19.00 WIB dan open gate pada jam 17.00 WIB. Pertunjukan wayang orang dari Laskar Muda Ngesti Pandowo ini bertajuk ‘Brandal Saldja’ dengan Sutradara Bagas Surya. Selain masyarakat kota Semarang mendapatkan suguhan pertunjukan wayang orang dari pihak penyelenggara juga menyediakan bazar makanan dan pementasan dari sanggar tari. Tiket dibagi menjadi 3 kategori yaitu Gold Rp. 175.000, Silver Rp. 150.000 dan Bronze Rp. 125.000 yang dapat dipesan melalui Purwanto 08179502939 atau Benita 085540263563. Sampai jumpa di gedung Radjawali Semarang Cultural Center.